11 February 2018


Provinsi Aceh terletak antara 01o 58' 37,2" - 06o 04' 33,6" Lintang Utara dan 94o 57' 57,6" - 98o 17' 13,2" Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan laut. Pada tahun 2012 Provinsi Aceh dibagi menjadi 18 Kabupaten dan 5 kota, terdiri dari 289 kecamatan, 778 mukim dan 6.493 gampong atau desa.

Batas-batas wilayah Provinsi Aceh, sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Provinsi Sumatera Utara dan sebelah Barat dengan Samudera Indonesia. Satu-satunya hubungan darat hanyalah dengan Provinsi Sumatera Utara, sehingga memiliki ketergantungan yang cukup tinggi dengan Provinsi Sumatera Utara.

Luas Provinsi Aceh 5.677.081 ha, dengan hutan sebagai lahan terluas yang mencapai 2.290.874 ha, diikuti lahan perkebunan rakyat seluas 800.553 ha. Sedangkan lahan industri mempunyai luas terkecil yaitu 3.928 ha.

Lokasi suaka alam/objek wisata alam di Provinsi Aceh ada di sembilan lokasi, yaitu Taman Buru Linge Isaq, Cagar Alam Serbajadi, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Wisata dan Taman Laut Pulau Weh Sabang, Cagar Alam Jantho, Hutan untuk Latihan Gajah (PLG), Taman Wisata Laut Kepulauan Banyak, dan Suaka Margasatwa Rawa Singkil.


Letak Geografis
Nama Daerah Provinsi Aceh
Status Otonomi Khusus
Letak 01o 58' 37,2" - 06o 04' 33,6" LU/NL
Luas Wilayah 56 770,81 km2
Ketinggian Rata-Rata 125 M di Atas Permukaan Laut

Batas-Batas Wilayah:
- Sebelah Utara Selat Malaka
- Sebelah SelatanPropinsi Sumatera Utara
- Sebelah Timur Selat Malaka
- Sebelah Barat Samudera Indonesia

Cakupan Wilayah 119 Pulau, 35 Gunung, 73 Sungai Utama

Kabupaten/Kota di Aceh
1 Kabupaten Aceh Barat, pusat pemerintahan: Meulaboh
2 Kabupaten Aceh Barat Daya, pusat pemerintahan: Blangpidie
3 Kabupaten Aceh Besar, pusat pemerintahan: Kota Jantho
4 Kabupaten Aceh Jaya, pusat pemerintahan: Calang
5 Kabupaten Aceh Selatan, pusat pemerintahan: Tapak Tuan
6 Kabupaten Aceh Singkil, pusat pemerintahan: Singkil
7 Kabupaten Aceh Tamiang, pusat pemerintahan: Karang Baru
8 Kabupaten Aceh Tengah, pusat pemerintahan: Takengon
9 Kabupaten Aceh Tenggara, pusat pemerintahan: Kutacane
10 Kabupaten Aceh Timur, pusat pemerintahan: Idi Rayeuk
11 Kabupaten Aceh Utara, pusat pemerintahan: Lhoksukon
12 Kabupaten Bener Meriah, pusat pemerintahan: Simpang Tiga Redelong
13 Kabupaten Bireuen, pusat pemerintahan: Bireuen Saifannur
14 Kabupaten Gayo Lues, pusat pemerintahan: Blang Kejeren
15 Kabupaten Nagan Raya, pusat pemerintahan: Suka Makmue
16 Kabupaten Pidie, pusat pemerintahan: Sigli
17 Kabupaten Pidie Jaya, pusat pemerintahan: Meureudu
18 Kabupaten Simeulue, pusat pemerintahan: Sinabang
19 Kota Banda Aceh
20 Kota Langsa
21 Kota Lhokseumawe
22 Kota Sabang
23 Kota Subulussalam

Makna Gambar dalam Lambang Provinsi Aceh

Kupiah (Peci) Aceh berbentuk segi 5 (lima), melambangkan Falsafah hidup Rakyat dan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh yang disebut PANCACITA yang terdiri dari lima unsur.
Dacing : melambangkan Keadilan.
Rencong : melambangkan Kepahlawanan.
Padi, Kapas, dan Cerobong Pabrik : melambangkan Kemakmuran.
Kubah Masjid, Kitab dan Kalam : melambangkan Keagamaan dan Ilmu Pengetahuan.

Arti warna dalam Lambang Provinsi Aceh
Warna Putih : melambangkan Kemurnian.
Warna Kuning : melambangkan Kejayaan.
Warna Hijau : melambangkan Kesejahteraan dan Kemakmuran.

Rumah Tradisional Aceh

Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).

Senjata tradisional Aceh

Rencong adalah senjata tradisional suku Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat lebih dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori belati.
Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti sikin panyang, peurise awe, peurise teumaga, siwah, geuliwang dan peudeueng.

Tarian Tradisional Aceh
Tari Saman

Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh, seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.
Berikut beberapa tarian tradisional dari Aceh:
Tari Saman
Tari Bines
Tari Didong
Tari Guel
Tari Munalu
Tari Turun Ku Aih Aunen
Tari Laweut
Tari Likok Pulo
Tari Pho
Tari Ranup lam Puan
Tari Rapa'i Geleng
Tari Rateb Meuseukat
Tari Ratoh Duek
Tari Seudati
Tari Tarek Pukat
Tari Mesekat
Tari Ula-ula Lembing

Makanan Khas Aceh
Mie Aceh

Kuliner khas Aceh yang juga sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara adalah Mie Aceh, sejenis mie kuning basah yang diracik dengan bumbu khas nan pedas. Berikut makanan/kuliner khas dari Provinsi Aceh:
Mie Aceh
Sate Matang
Kuah Pliek U
Kuah Masam Keu-eung
Kuah Sie Itek
Rujak Aceh
Ungkot Kemamah
Kue Adee atau Bingkang
Kue Timphan
Kopi Aceh

0 komentar:

Post a Comment